Rabu, 01 Januari 2014

SESHAKRI, RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran     :    Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester    :    I / 1
Pertemuan ke       :    2
Alokasi Waktu      :    2  x 35 Menit
I.     Standar Kompetensi
1.     Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya
II.   Kompetensi Dasar
1.2.  Mempraktikkan gerak dasar memutar, mengayun ataupun menekuk dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
III.   Indikator:
-       Melakukan gerakan memutar badan
-       Melakukan gerakan melompat tali perorangan atau kelompok
-       Melakukan gerakan jongkok berdiri dalam bentuk permainan
IV.   Tujuan Pembelajaran:
-       Siswa dapat melakukan gerak dasar  non lokomotor
V.    Materi Ajar (Materi Pokok):
-       Gerak dasar non  lokomotor
VI.   Metode Pembelajaran:
-       Ceramah
-       Demonstrasi
-       Praktek
VII. Langkah-langkah Pembelajaran
       A.    Kegiatan Awal:
-       Siswa dibariskan menjadi empat barisan
-       Mengecek kehadiran siswa
-       Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap
-       Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti
-       Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari
       B.     Kegiatan Inti:
-       Melakuka gerakan memutar badan ke samping dan ke belakang
-       Melakukan gerakan melompat ke depan, ke belakang dan ke samping
-       Melakukan  permainan jongkok –berdiri  dengan isyarat
       C.    Kegiatan Akhir / Penenangan
-       Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan
-       Memperbaiki tentang kesalahan-kesalahan gerakan
VIII. Alat dan Sumber Belajar:
-       Buku Penjaskes kls. 1
-       Diktat permainan bola kecil
-       Pluit
-       tali
IX.   Penilaian:
Tekhnik :
Non Tes
Bentuk
Tes Keterampilan/Perbuatan
Instrumen
Soal Praktek

ARIE ZUYA, CONTOH RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Mata Pelajaran     :    Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan
Kelas/Semester    :    I / 1
Pertemuan ke       :    I 
Alokasi Waktu      :    2  x 35 Menit

I.     Standar Kompetensi
1.     Mempraktikkan gerak dasar ke dalam permainan sederhana/ aktivitas jasmani dan nilai yang terkandung di dalamnya
II.   Kompetensi Dasar
1.1   Mempraktikkan gerak dasar jalan, lari dan lompat dalam permainan sederhana, serta nilai sportivitas, kejujuran, kerjasama, toleransi dan percaya diri
III.   Indikator: 
-       Melakukan gerakan berjalan dengan berbagai arah dan langkah
-       Berjalan dengan kaki bagian depan dan belakang
-       Melakukan gerakan berlari keberbagai arah
-       Melakukan gerakan lari bervariasi
-       Melakukan gerakan melompat ke berbagai arah
-       Melakukan variasi gerakan melompat
IV.   Tujuan Pembelajaran:
-      Siswa dapat melakukan gerak dasar lokomotor
V.    Materi Ajar (Materi Pokok):
-      Gerak dasar lokomotor
VI.   Metode Pembelajaran:
-      Ceramah
-      Demonstrasi
-      Praktek
VII.  Langkah-langkah Pembelajaran
       A.    Kegiatan Awal:
-       Siswa dibariskan menjadi empat barisan
-       Mengecek kehadiran siswa
-       Menegur siswa yang tidak berpakaian lengkap
-       Melakukan gerakan pemanasan yang berorientasi pada kegiatan inti
-       Mendemonstrasikan materi inti yang akan dilakukan/dipelajari
       B.    Kegiatan Inti:
-       Berjalan ke depan, belakang, samping langkah panjang dan langkah pendek
-       Berjalan dengan ujung kaki dan tumit
-       Berlari ke depan, ke belakang, dan ke samping
-       Melakuka gerakan berlari dengan langkah panjang dan pendek
-       Melakukan gerakan melompat ke depan, ke belakang dan ke samping
-       Melakukan gerakan melompat  dengan satu kaki atau dua kaki
       C.    Kegiatan Akhir / Penenangan
-       Siswa di kumpulkan mendengarkan penjelasan dari guru tentang materi yang telah dilakukan/ diajarkan
-       Memperbai1i tentang kesalahan-kesalahan gerakan
VIII. Alat dan Sumber Belajar:
-       Buku Penjaskes kls. 1
-       Diktat permainan bola kecil
-       Pluit

IX.   Penilaian:
Tekhnik :
Non Tes
Bentuk
Tes Keterampilan/Perbuatan
Instrumen
Soal Praktek











































Selasa, 31 Desember 2013

Isi Injil Barnabas Tentang Kerasulan Muhammad SAW

Inilah Isi Injil Barnabas Tentang Kerasulan Muhammad SAW

31 DESEMBER 2013
Injil Kuno
REPUBLIKA.CO.ID,  Penemuan Injil kuno yang diyakini berusia 1500 tahun telah membuat heboh. Yang membuat gempar, Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.

Sebagian orang memprediksi injil tersebut adalah Injil Barnabas. Menurut mailonline,  injil yang tersimpan di Turki itu ditulis tangan dengan tinta emas menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.

Dalam Injil Barnabas memang diungkapkan tentang akan datangnya Rasul bernama Muhammad SAW, setelah Nabi Isa. Berikut ini isi Injil Barnabas yang menyebut tentang Nabi Muhammad:

  • Bab 39 Barnabas: ''Terpujilah nama-Mu yang kudus, ya Allah Tuhan kita... Tiada Tuhan Selain Allah dan dan Muhammad adalah utusan-Nya''.

Masih pada bab 39 yang mengisahkan tentang Nabi Adam, nama Nabi Muhammad SAW juga disebut dalam dialog antara Nabi Adam dengan Tuhan. ''...Apa arti kata-kata, Muhammad utusan Allah, apakah ada manusia sebelum aku?''
  • Bab 41 Barnabas:  "Atas perintah Allah, Mikael mengusir Adam dan Hawa dari surga, kemudian Adam keluar dan berbalik melihat tulisan pada pintu surga 'Tiada Tuhan Selain Allah dan Muhammad adalah Rasul Allah...''

  • Bab 44 Barnabas: Pada bab ini Yesus atau Nabi Isa menyebut nama Nabi Muhammad. ''Oh, Muhammad Tuhan bersamamu...''

  • Bab 97: Yesus menjawab, "Nama Mesias sangat mengagumkan, karena Allah sendiri yang memberinya nama, ketika menciptakan jiwanya dan menempatkannya di dalam kemuliaan surgawi. Allah berkata: 'Tunggu Muhammad; karena kamu Aku akan menciptakan firdaus, dunia, dan banyak  makhluk... Siapa pun yang memberkatimu akan diberkati, dan barangsiapa mengutukmuu akan dikutuk..''

  • Bab 112: Dalam bab ini Nabi Isa (Yesus) bercerita kepada Barnabas bahwa dirinya akan dibunuh. Namun, kata Nabi Isa, Allah aka membawanya naik dari bumi. Sedangkan orang yang dibunuh sebenarnya adalah seorang pengkhianat yang wajahnya diubah seperti Nabi Isa. Dan orang-orang akan percaya bahwa yang disalib itu adalah Nabi Isa. ''Tetapi Muhammad akan datang... Rasul Allah yang suci,'' kata Nabi Isa. Nama Nabi Muhammad juga disebut pada Bab 136, 163, dan 220. Isi Injil Barnabas di atas dikutip dari barnabas.net.

                                                                                ***

Menurut Laman Al-Arabiya, meskipun spekulasi tentang kitab kuno yang diduga sebagai Injil Barnabas itu meramalkan kedatangan Islam, namun sejauh ini tidak ada bukti yang menegaskan hipotesis tersebut.

Walau Injil Barnabas "mengakui" kedatangan Islam dan Nabi Muhammad SAW, namun skeptisisme tetap muncul karena kontradiksinya dengan Alquran. "Sebab, sebagian besar studi tentang kitab ini menyatakan Injil Barnabas hanya kembali ke 500 tahun yang lalu. Sementara, Alquran telah ada sejak 1400 tahun silam," demikian tulis Al-Arabiya, Senin (27/2).

Adanya kontradiksi inilah yang menjadi alasan utama mengapa para sarjana Arab mengabaikan terjemahan bahasa Arab Injil tersebut, yang diterbitkan 100 tahun lalu. Sebagaimana diulas secara rinci oleh penulis dan pemikir Mesir, Abbas Mahmoud Al-Akkad.

Dalam sebuah analisis yang ditulisnya pada 26 Oktober 1959 di surat kabar Al-Akhbar, Akkad mengatakan deskripsi neraka dalam Injil Barnabas didasarkan pada informasi yang relatif baru yang tidak tersedia pada saat di mana teks itu seharusnya ditulis. "Sejumlah deskripsi yang tertulis dalam Injil itu merupakan kutipan orang-orang Eropa dari sumber-sumber Arab," ungkapnya.

Seorang pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan Injil itu berasal dari abad ke-5 atau ke-6. Sementara Barnabas, yang merupakan pemeluk pertama Kristen hidup pada abad pertama.

"Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh salah seorang pengikut Barnabas," kata dia. Sebab, lanjutnya, ada jeda 500 tahun antara Barnabas dan penulisan salinan Inkjil. "Umat Islam mungkin akan kecewa bahwa Injil ini tidak ada hubungannya dengan injil Barnabas," ujarnya.

Sementara Profesor Omer Faruk menilai Injil kuno itu perlu ditelusuri lebih lanjut guna memastikan Injil itu dibuat oleh Barnabas atau pengikutnya.

Reporter : Amri Amrullah/Chairul Achmad
Redaktur : Heri Ruslan


132.530 reads
Berita Terkait:
Orang-orang yang beriman dan berhijrah serta berjihad di jalan Allah dengan harta, benda dan diri mereka, adalah lebih tinggi derajatnya di sisi Allah; dan itulah orang-orang yang mendapat kemenangan.(QS At Taubah ( 9:20))
Top of Form
  Isi Komentar Anda
Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan redaksi republika.co.id. Redaksi berhak mengubah atau menghapus kata-kata yang tidak etis, kasar, berbau fitnah dan pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan. Setiap komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab pengirim.

Republika.co.id berhak untuk memberi peringatan dan atau menutup akses bagi pembaca yang melanggar ketentuan ini.

Seluk-beluk buku yang disebut
Injil Barnabas

oleh Drs. B.F. Drewes dan Drs. J. Slomp


 

BAB 4. ISI "INJIL" BARNABAS

Kitab Barn tebal sekali bila dibandingkan dengan kitab-kitab Injil yang terdapat dalam Perjanjian Baru. Jumlah fasalnya adalah 222. Banyaknya fasal itu mengingatkan kita akan kitab-kitab Diatessaron yang timbul sepanjang sejarah Gereja. Dalam kitab Diatessaron bahan-bahan dari keempat Injii digabungkan dan dijadikan satu. Dan memang ada kitab-kitab Diatessaron yang dikarang dalam bahasa Venezia dan dalam dialek Tuska. Nah, Barn pun untuk sebagian terdiri dari bahan-bahan yang terdapat dalam keempat Injil Perjanjian Baru. Kaitannya dengan beberapa Diatessaron bahasa-bahasa Italia sangat jelas kalau kita periksa isi Barn fasal 1-9. Dalam Barn 1-9 berturut-turut kita baca tentang: -- pemberitahuan tentang kelahiran Yesus -- mimpi Yusuf -- sensus penduduk -- kelahiran Yesus -- para gembala -- Yesus disunat -- para majus -- mimpi para majus -- Yesus diserahkan kepada Tuhan di Bait Allah -- pembunuhan kanak-kanak di Betlehem -- pengungsian ke Mesir -- tindakan Yesus di Bait Allah.
Para pembaca yang mengenal isi Perjanjian Baru melihat bahwa bahan-bahan tersebut merupakan gabungan dari Injil Matius dan Injil Lukas Yang menarik perhatian ialah bahwa dalam sebuah Diatessaron dialek Tuska (fasal 3; 5-9; 12) peristiwa-peristiwa tersebut di atas diceriterakan dalam urutan yang sama; sedangkan peristiwa-peristiwa dalam Barn fasal 3-9 sejajar dengan fasal 6-11 dalam Diatessaron dialek Venezia. Demikian juga masih dapat ditunjuk persamaan lain antara Barn dengan kedua Diatessaron tersebut.
Dalam fasal 9 kita baca tentang segala macam kejadian lain dari hidup Yesus dan ajaran Yesus dengan tekanan pada ajaran Yesus. Isinya kurang lebih dua pertiga diambil dari keempat Injil. Misalnya, Yesus menyembuhkan seorang kusta (fasal 11); Yesus memilih 12 rasul (fasal 14); Perlukah membayar pajak (fasal 31); dan seterusnya.
Ada juga bagian-bagian yang sama sekali tidak mempunyai ikatan dengan Injil-Injil Perjanjian Baru" misalnya judul fasal 22 yang berbunyi, "Keadaan yang menyedihkan dari orang yang tidak disunat: seekor anjing lebih baik daripada mereka", atau percakapan antara Abraham dengan ayahnya (fasal 26). Dalam fasal 35 kita baca tentang terjadinya pusat: setan meludahi manusia, dan Gabriel membuang ludah itu dan terjadilah pusat.
Peranan Ismael amat menonjol pula: di antara 10 orang kusta yang disembuhkan terdapat seorang Ismaeli (fasal 19); Abraham harus mengorbankan anaknya Ismael (fasal 44); kitab Torah dikarang oleh seorang Ismaeli (fasal 192), dan Allah adalah Allah Abraham, Ishak dan Ismael (fasal 212).
Isi fasal-fasal terakhir banyak bedanya dengan keempat Injil. Sesudah perjamuan Paskah dan pengkhianatan Yudas, Yesus mau ditangkap. Ketika serdadu-serdadu mendekati Yesus "tibalah para malaikat kudus dan diambilnya Yesus dari jendela yang menghadap ke sebelah selatan. Diangkatnya Yesus dan diletakkannya di surga yang ketiga di tengah-tengah para malaikat yang memuji-muji Allah untuk selama-lamanya" (fasal 215). "Dan berubahlah wajah Yudas menjadi wajah Yesus, sehingga Yudas ditangkap dan disalibkan, padahal disangka Yesus yang dibunuh! Ketika Yudas meninggal dan dikubur, para murid Yesus datang dan mencari mayat Yudas, karena disangkanya tubuh Yesus" (fasal 218). Dalam fasal 219 Yesus menampakkan diri kepada ibunya dan beberapa orang lain. Dalam fasal yang berikutnya (fasal 220) Yesus berbicara kepada Barnabas, katanya, "Meskipun aku tiada bersalah di dunia, aku disebut 'Allah' dan 'Anak Allah', maka supaya aku tidak akan diejek oleh setan-setan pada hari kiamat, Allah berkehendak agar aku diejek oleh manusia dengan matinya Yudas yang dikira akulah yang telah mati di kayu salib. Dan ejekan itu akan terus berlangsung sampai datangnya Muhammad Rasul Allah, yang apabila ia datang akan mengungkapkan penipuan kepada mereka yang percaya akan syariat Allah". (Ayat ini aneh sekali. Andaikata Barn dikarang pada abad pertama, pengarangnya sudah tahu bahwa kitabnya akan tersembunyi sampai datangnya Muhammad. Lalu mengapa kitabnya itu ditulisnya?) Yesus diangkat ke surga oleh empat malaikat (fasal 221). Fasal 222 merupakan fasal terakhir yang berisi serangan atas mereka yang menyebut Yesus Anak Allah seperti dilakukan oleh Paulus.
Yang menyolok dalam isinya ialah bahwa Yohanes Pembaptis sebagai perintis jalan Yesus (periksalah dalam keempat Injil: Matius 3, Markus 2, Lukas 3 dan Yohanes 1) sama sekali tidak disebut-sebut dalam Barn. Mungkin hal itu disebabkan karena Yesus, yang dalam Barn disebut Mesias, bertindak sebagai perintis jalan, semacam Yohanes Pembaptis bagi Muhammad. Padahal Yohanes Pembaptis disebut dalam Al-Quran (Surah 19:12-15). Tentu saja timbul berbagai-bagai pertanyaan apa sebabnya Barn membungkam tentang Yohanes Pembaptis.
Menyolok pula bahwa, berbeda dengan isi Injil-Injil, Barnabas merupakan salah seorang dari 12 murid (fasal 14:100), bahkan seorang murid yang dengannya Yesus mengadakan percakapan-percakapan khusus (fasal 112:221). Dalam Perjanjian Baru Barnabas tidak termasuk orang-orang di sekitar Yesus. Baru dalam kitab Kisah Para Rasul (4:36, dan seterusnya) sesudah kebangkitan Yesus, kita dengar tentang seorang bernama Barnabas, namun orang itu tidak disebut dalam keempat Injil. Jadi di sini pun kita lihat adanya kekeliruan sejarah dalam Barn.

 

KEBENARAN INJIL BARNABAS YANG DITUTUP-TUTUPI AKHIRNYA TERKUAK

by Sableng on 06:34 AM, 08-Aug-12

Category: Umum

Sekilas info:

Kemaren ada bocah ingusan masih SMA ngajak debat gw, pake nama ahmad sujari, tapi koment dimari kaga sign dulu beraninya cuma ngebacot doank.
emang dia pikir dia itu siapa? Beraninya marah2 di blog gw, coba dia ada disamping gw udh jadi dadar gulung tuh anak.

[ Back to post ]



Semenjak abad ke 4M (masa kekaisaran Konstantin), Injil Barnabas tidak lagi diakui oleh kaum Nasrani dikarenakan kandungan Injil ini:

1. Selaras dengan ajaran tauhid yg dibawa oleh Nabi Ibrahim, Musa, Isa dan Muhammad saw.
2. Tidak mengakui Trinitas.
3. Tidak mengakui bahwa Isa/Yesus adalah Anak Tuhan apalagi sebagai Tuhan
4. Mengakui akan datangnya Nabi sesudah Isa, Mesias yang sesungguhnya yaitu Ahmad atau Muhammad
5. Tidak mengakui bahwa Isa mati dengan di Salib.
Runtutan sejarahnya adalah sebagai berikut :
Pada awalnya 12 murid Nabi Isa menulis semua ajaran yang disampaikan nabi Isa as. Risalah2 tersebut pada awalnya diakui termasuk salah satunya adalah Injil Barnabas. Namun pada tahun 325M, kalangan gereka termasuk gereja2 Alexandria mulai goyah, setelah gereja PAULUS (Katholik) melalui Konsili Nikea menetapkan TRINITAS sebagai doktrin mutlak. Akibatnya 300 lebih manuskrip Injil harus diseleksi, yang pada akhirnya tinggallah 4 Injil resmi atau disebut "Injil Kanonik" sementara ratusan Injil lainnya dimusnahkan.

Kemudian pihak Gereja, didukung pihak kerajaan mengeluarkan statmen : "Siapapun yg memiliki Injil tidak resmi akan dibunuh". Statmen ini sebagai upaya pelenyapan Injil asli dimasa Nabi Isa as. Dan akhirnya Kaum Nasrani hanya disuruh mempercayai 4 Injil kanonik yg ditulis oleh Lukas, Markus, Matius dan Yohanes.

Pada 366M, Paus Damaskus kembali menegaskan untuk melarang membaca apalagi mempelajari manuskrip-manuskrip Apokrifa termasuk Injil Barnabas, tapi ia sendiri menyimpan salinan Injil Barnabas diperpustakaannya. Keputusan larangan tersebut termaktub dalam katalog manuskrip Yunani diperpustakaan CHACELOR SEGUIER (1558-1672) yang dipersiapkan oleh B. De Manfaucon (1665-1741) dan didalam sebuah daftar yg disebut STICHOMETRY NICEPHORUS. Larangan-larangan ini berlanjut hingga sekarang (fakta tidak ada Gereja yang mengajarkan isi Injil Barnabas dan tidak mengakui kebenaran Injil tersebut).

TERKUAKNYA KEBENARAN

Pada awalnya, Injil Barnabas disembunyikan di perpustakaan Vatikan. Namun, kemudian Injil Barnabas mulai tesebar ketika Usukup St. Ferramino pada tahun 1585 meminjam manuskrip Injil Barnabas berbahasa Italia dari perpustakaan PAUS SIXTUS V. Setelah membaca dan mempelajari Injil Barnabas, Ferramino memeluk Islam. Kemudian manuskrip Injil Barnabas tadi jatuh ke tangan Mustapha De Aranda (Musthafa Al Arandi) yg menerjemahkannya kedalam bahasa Spanyol. Tak lama kemudian Dr.Sale, sarjana Inggris menemukan Injil tersebut.

Pada tahun 1709, Jhon Toland seorang arkeolog dan sejarawan Amsterdam Belanda, menerima Injil Barnabas berbahasa Italia dari J. Kraemer, penasehat kerajaan Prusia Jerman. Tahun 1713, Kraemer menitipkan manuskrip Injil Barnabas tersebut diperpustakaan Pangeran Eugene dari Savoy. Beberapa tahun kemudian, manuskrip tersebut disimpan diperpustakaan kerajaan Wina "The Emperial Library" atas prakasa pangeran Eugene.

TAHUN KEBANGKITAN INJIL BARNABAS

Pada tahun 1907, Injil Barnabas berbahasa Spanyol diterjemahkan kedalam bahasa Inggris oleh Lonsdale Ragg dan istrinya Laura Ragg, dengan judul "The Gospel Of Barnabas" terbitan Oxford University. Tahun 1908, Dr.Khalil Sa'adah, arkeolog Arab menerjemahkan buku diatas dalam bahasa Arab "Injil Barnaba, Dirasat haula Wihdatiddin 'inda Musa wa Isa wa Muhammad 'Alaihimussalam". (Injil Barnaba, sebuah studi mengenai kesamaan Tauhid antara Musa, Isa dan Muhammad 'Alaihimussalam).

Sementara dilain tempat, pada tahun 1947 telah ditemukan 7 lembar manuskrip Injil kuno yang ditemukan oleh 3 anak penggembala domba Badui : Juma, Khalil dan Muhammad. Mereka bertiga menemukan manuskrip Injil tersebut didalam sebuah gua dilembah Qumran, sebelah Laut Mati. Manuskrip tersebut berbentuk gulungan perkamen (semacam kertas dari kulit) yang dibungkus dengan kain kehijauan karena sudah tua dan ditaruh dalam guci. Oleh ahli arkeolognya, manuskrip tersebut di beri nama "Gulungan Laut Mati". Diperkirakan umur manuskrip tersebut berasal dari tahun 900 M, umurnya 1000 tahun lebih tua dari teks Injil Ibrani. Hingga kini, pekerjaan menerjemahkan manuskrip tersebut belum selesai. Setelah melalui perjalanan panjang dan perpindahan tangan, Gulungan Laut Mati akhirnya terkumpul dan tersimpan di Hebrew University dengan nama "Shrine Of The Book" hingga saat ini.

SIAPAKAH BARNABAS?

Barnabe atau yang lebih kita kenal sebagai Barnabas adalah salah 1 dari ke 12 murid Nabi Isa a.s yg pertama. Di dalam Al Qur'an merekalah yang disebut kaum HAWARIYYUN. Nama aslinya adalah Yoses atau Yusuf atau Yosef. Beliau lahir di Cyprus, dari suku Lewi (Yahudi). Sedangkan nama Barnabas diberikan oleh Nabi Isa as. kepadanya yg artinya "si pelipur lara" atau "si pemberi peringatan". Konon Barnabas lebih mengenal dan lebih dekat dengan Nabi Isa a.s dibandingkan kemenakannya Markus.

Siapakah Markus, Mathius, Lukas dan Paulus? Semenjak adanya Konsili Gereja Paulus di Nikea, umat Kristen hanya mengenal 4 Injil Kanonik/Induk. Ke 4 Injil tersebut ditulis oleh Markus, Mathius, Lukas dan Yohanes. Sejarah telah membuktikan bahwa ke 4 penginjil tersebut tidak dekat atau mengenal langsung dengan Nabi Isa. Seperti halnya Markus yg tidak dekat dgn Nabi Isa as, Matius juga tidak mengenal Nabi Isa as. Ia hanyalah mantan pegawai rendahan pemungut cukai. Lukas adalah dokter pribadi Paulus yg juga tdk pernah bertemu dengan Nabi Isa as.

Adapun Paulus alias Saul dari Tarsus, dia juga tidak pernah bertemu dan tidak pernah bergabung dengan 12 murid Nabi Isa as.
Top of Form

* Nama:
Kode Berita: Û¸Û²Û±Û´
Tanggal Dimuat: 10 June 2012 - 16:31
Naskah Cetak
Kirim ke Teman
Misteri Injil Kuno Barnabas Mengguncang Dunia
Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012, yang diyakini sebagai Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional makin panas. Namun, perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas. Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yang memang belum diterjemahkan oleh pemerintah Turki.
Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz, mengakui memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.

Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab itu. Rencananya, kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut. “Di laboratorium itu akan dianalisa dan diterjemahkan isinya,” ungkap Zulkup kepada televisi Hurriyet.

Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus. Umum kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun.

Ada tiga versi Injil Barnabas, yakni Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki. Manuskrip Injil Barnabas versi Spanyol hilang dari peredaran, namun sebagian teksnya muncul di transkrip pada abad ke-18.

Munculnya Injil Barnabas di Turki yang ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yang lebih tua dari dua kitab sebelumnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay, juga percaya kalau kitab Bernabas asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas.

Dari dua versi itu terungkaplah versi lain soal Yesus Kristus dan munculnya Islam serta Nabi Muhammad SAW. Itu mengapa Injil Barnabas disebut ajarannya lebih pararel dengan Islam.

Dalam analisisnya, majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat, menyatakan isi teks secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.

Laporan itu juga menyatakan dalam teks, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.

Perdebatan soal isi dua kitab Barnabas sebelumnya pun kembali marak setelah Injil Barnabas Turki muncul. Phil Lawler, editor Catholic World News (CWN), menyatakan, kitab Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu.

Phil mengatakan, satu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. Oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Phil membantah keras pendapat ini. Argumen yang dia ajukan adalah, Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya.

“Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Barnabas,” kata Phil, seperti dikutip Daily Mail.

Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam kitab Barnabas sebelumnyna juga ia sangkal. Sebab, menurut Phil, aspek penanggalan manuskrip itu sangatl penting. "Jadi apa yang Turki miliki sekarang adalah sebuah dokumen tua, tetapi kami meragukan kitab yang saat ini diperdebatkan,” kata Phil.

Teolog Turki, Omer Faruk Harman, mengatakan, untuk mengungkap berapa usia kitab Barnabas Turki itu perlu diadakan riset mendalam. “Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara untuk mengungkapkan berapa usia sebenarnya,” ujarnya kepada Todays Zaman.

Analis terorisme dan pengamat Iran dari Christian Broadcasting Network, Erick Stakelbeck, mengatakan kemunculan Injil Barnabas Turki adalah akal-akalan Iran. Menurut dia, pemberitaan Injil Barnabas oleh media Iran, Basij adalah bentuk propaganda rezim Iran terhadap umat Kristen
Misteri Injil Kuno Pengungkap Kerasulan Muhammad SAW
Selasa, 28 Februari 2012, 19:29 WIB

dailymail.co.uk
Sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan kedatangan Nabi Muhammad SAW ditemukan di Turki
REPUBLIKA.CO.ID,  Perhatian dunia tertuju ke Turki.  Beberapa hari ini, publik dihebohkan dengan terungkapnya sebuah misteri yang terkandung dalam  Injil berusia 1500 tahun yang tersimpan di Turki.

Yang membuat heboh, Injil kuno itu mengungkap sebuah fakta yang mengguncang keimanan, terutama bagi umat Kristiani. Betapa tidak. Injil Barnabas itu mengajarkan ajaran yang berbeda dibanding doktrin Kristen dunia.

Ya, Injil Barnabas itu meyakini Yesus (Isa) sebagai utusan, bukan Tuhan. Menurut Huffingtonpost, Injil Barnabas pun  meyakini adanya utusan (nabi) penerus risalah Isa, yang berasal keturunan Nabi Ismail, yakni Nabi Muhammad SAW.

Barnabas dipercayai sebagai salah seorang murid Isa di Yerussalem. Barnabas yang bernama asli Yusuf, bersama para murid lainnya menyebarkan ajaran Isa. Barnabas adalah seorang Yahudi suku Lewi yang berasal dari Siprus. Dalam Wikipedia, Hajj Sayed berpendapat. terdapat pertikaian antara Paulus dan Barnabas dalam surat Galatia ketika keduanya menjalani misi dakwah menuju Syprus (45-49 M).

Ini yang mendukung perbedaan injil Barnabas dengan ajaran Paulus. Injil Barnabas ini berbeda dengan Kodeks Sinaiticus, karena menggunakan bahasa Aramik bukan Yunani kuno. Bahasa Aramik diyakini sebagai bahasa yang digunakan Nabi Isa atau Yesus. Berbeda dengan berbagai Injil lainnya, kitab Barnabas diyakini ditulis Barnabas selama berada di Siprus, setelah berpisah dari Paulus.

Di Siprus inilah pengikut Barnabas berkembang hingga lebih dari seribu tahun. Bila ditelusuri ada benang merah pengungkapan Injil Barnabas di Turki dengan tempat ajaran Barnabas yang berkembang di Siprus.

Ada sebuah biara di utara Siprus Turki yang disebut sebagai Biara Rasul St Barnabas, yang didirikan oleh pengikut setia sekte Barnabas. Dan di dalam biara inilah diyakini Barnabas dikuburkan hingga ia meninggal dunia. Pengikut sekte Barnabas inilah yang diyakini menulis ulang Injil Barnabas pada abad ke-5 masehi.

Sekitar 1980-an, biara ini telah dirampok oleh sekelompok orang. Mereka menggali lantai dan dinding biara selama malam hari. Tidak diketahui apa yang mereka incar. Diduga sekelompok orang itu telah mencuri sesuatu terkubur di dalam dinding.

Seorang wartawan Siprus mengklaim telah menemukan salinan Alkitab yang sangat kontroversial dari St Barnabas. Ia kemudian mencoba menyelidiki fakta itu. Tak lama kemudian, ia temukan tewas tertembak.

Sekitar 12 tahun lalu, polisi Turki dalam sebuah operasi menemukan sebuah Alkitab tua dari seorang warga siprus yang hijrah ke Turki. Ada beberapa rumor tentang kabar itu. Pihak polisi tak membenarkan dan menolak kabar itu.

Puncaknya, tiga hari lalu, sebuah Alkitab tersebut telah dipublikasikan untuk pertama kalinya setelah 12 tahun disimpan pemerintah Turki. Saat ini Alkitab ini disimpan di museum negara Turki dan telah menjadi perhatian dunia termasuk dari Vatikan.
Reporter : Amri Amrullah
Redaktur : Heri Ruslan

Sumber : berbagai sumber
Paus Ingin Ungkap Rahasia Injil Kuno Berusia 1500 Tahun
Selasa, 28 Februari 2012, 11:59 WIB

christianpost.com/
Injil Kuno
REPUBLIKA.CO.ID, VATIKAN - Paus Benediktus XVI telah membuat permintaan untuk mengungkap rahasia Alkitab kuno berusia 1500 tahun. Permintaan resmi itu telah disampaikan Vatikan kepada pemerintah Turki, senin (27/2).

Vatikan ingin mengungkap kontroversi Injil ini dengan ajaran dan dogma Kriten juga dibanding injil lain. Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay telah mengkonfirmasi permintaan Vatikan ini.

Injil yang ditulis dengan tinta emas ini menggunakan bahasa Aramik, bahasa yang dipercayai digunakan Yesus. Alkitab berusia 1.500 tahun tersebut diduga, adalah Injil Barnabas dan bernilai lebih dari 20 juta dolar AS.

Pemerintah Turki telah menyembunyikan injil ini selama 12 tahun terkahir. Buku itu ditemukan oleh polisi Turki dalam operasi anti-penyelundupan pada tahun 2000 dan terus dijaga selama 10 tahun.

Alkitab ini jauh berbeda dengan empat injil utama Kristen, Markus, Matius, Lukas dan Yohanes. Hal itu dikarenakan, Alkitab ini berisi prediksi kedatangan seorang nabi setelah Isa (Yesus). Dan dianggap inilah ajaran versi asli Injil.

Selain itu, adalah versi yang lebih konsisten dengan keyakinan Islam dari Kristen. Alkitab ini menolak dogma Tritunggal dan Penyaliban. Hal ini juga menggambarkan Yesus menolak Mesias dan mengklaim penerusnya berasal dari keturuan Ismael (Arab).

Pendeta Protestan, Ihsan Oznek membantah keaslian isi  Alkitab ini, Dia mengatakan bahwa St. Barnabas hidup pada abad pertama dan merupakan salah satu rasul Yesus, yang berbeda dengan versi Injil ini yang berasal dari abad kelima. Namun menurut, Profesor Teologi, Omer Faruk Harman untuk membuktikan keaslian dan umur dari Alkitab ini adalah dibuktikan dengan scan secara ilmiah.
ena
Kala Pakar Nuklir Bertutur Tentang Rasulullah
Selasa, 28 Februari 2012, 17:20 WIB

Foto-foto: Wapena
Taushiah dalam Peringatan Maulid Nabi di Masjid As-Salam
Alam semesta beserta segala kompleksitas di dalamnya, senantiasa patuh bergulir menuju akhir zaman. Seiring dengan semakin matangnya usia peradaban manusia, maka dibutuhkan insan terbaik yang siap mengemban risalah suci. Tujuannya untuk menegakkan kemuliaan umat manusia serta menebarkan rahmat bagi semesta alam. Dengan berbekal ketinggian karakter yang dimilikinya, serta kecintaannya yang teramat dalam pada umatnya, Rasulullah Muhammad SAW diutus Sang Khalik untuk mengemban misi mulia tersebut.

“Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan (keimanan dan keselamatan) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang terhadap orang-orang mukmin.” (At Taubah:128).

Demikianlah pengantar yang disampaikan oleh  Dr. Mohamed Al-Mughrabi pada kesempatan peringatan Maulid Nabi di Masjid As-Salam Wapena pada tanggal 5 Februari silam.

Mengenal Rasulullah Lebih Dekat

Tiada agenda spesial pada acara peringatan Maulid Nabi bagi komunitas Wapena, selain mendengarkan taushiah yang kali ini dibawakan oleh seorang ahli nuklir berkebangsaan Libya. Dr. Mohamed, demikian sapaan beliau, sengaja diundang dalam acara ini oleh pihak Wapena.

Selain untuk membagi kedalaman ilmunya tentang Islam, Dr. Mohamed juga mengenalkan lebih dekat sosok Rasulullah SAW. Melalui penuturan beliau yang runtun dan sistematis,  jamaah Wapena seakan diajak menyelami kedalaman samudera hidup dan misi mulia yang diemban oleh sosok insan pilihan tersebut.

Dalam taushiahnya, beliau menegaskan, bahwasanya Rasulullah adalah Qudwah Hasanah atau teladan terbaik bagi seluruh umat manusia. Rasul terakhir yang diutus untuk menyempurnakan risalah kenabian ini, tidak hanya dapat dipanuti dalam sisi ritual ibadah saja, tapi juga menjadi acuan terbaik dalam setiap peran yang dimainkannya; Sebagai kepala keluarga, pendidik, panglima, politikus dan pemimpin negara.

“Berhiaskan akhlak Al-Qur’an, Rasulullah sukses menjalani setiap aspek hidupnya dengan mengikuti petunjuk Allah SWT”, lanjut pria yang telah lebih dari 15 tahun bekerja di Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA) ini. Dengan gaya bahasanya yang cerdas, penggalan-penggalan dari episode kehidupan manusia istimewa itu (Rasulullah SAW), menjadi sangat hidup dan realistis untuk dapat dijadikan acuan dalam menapaki kehidupan di zaman modern ini.

Tantangan Bagi Muslim Eropa

Muncul pertanyaan mendasar, apakah segala teladan perikehidupan Rasulullah tersebut dapat membumi pada lingkungan yang jauh dari nilai-nilai Islami, seperti di Kota Wina ini? Sebagai pendatang yang sudah cukup lama tinggal di Eropa, khususnya Austria, Dr. Mohamed menyadari bahwasanya tantangan yang dihadapi muslim Eropa cukup berat, terutama dalam hal mendidik anak. Terlebih, budaya Barat sangat menjunjung kebebasan pribadi untuk berekspresi.

Solusi terbaik menurut beliau adalah dengan melatih anak-anak muslim untuk berpikir logis dan menentukan pilihan secara bertanggungjawab. Oleh karena itu, perlu adanya keseriusan dari para orangtua untuk menumbuhkan pemahaman dan kebanggaan anak terhadap Islam sebagai agama yang mereka imani, beserta segala aspek yang menjadi konsekuensinya.

Forum-forum seperti pengajian mingguan ini menjadi sarana yang penting untuk menggiring pemahaman, serta membangun pondasi karakter anak yang kuat. Dan yang terpenting, orangtua harus menjadi contoh yang nyata, sehingga prinsip-prinsip kebenaran yang diajarkan, dapat mudah dimengerti dan diterima oleh anak-anak. “Berkaca dari perjalanan hidup Rasulullah SAW, beliau senantiasa fokus kepada tindakan, bukan pada ucapan,” ujarnya.

Di penghujung acara, beliau menyampaikan satu hal penting yang dapat dilakukan oleh kaum muslim, di kota yang sepertiga penduduknya adalah imigran ini. “Komunitas Islam yang sudah mulai besar ini, hendaknya sudah memikirkan untuk mendirikan sekolah Islami berkualitas, yang dapat menjaga identitas keislaman anak-anak muslim dari arus deras globalisasi,“ pungkasnya.
Allah Akbar, Injil Kuno Ini Kabarkan Kedatangan Rasulullah
Senin, 27 Februari 2012, 15:23 WIB

blogspot
Nabi Muhammad SAW
REPUBLIKA.CO.ID, ISTANBUL --  Pemerintah Turki telah mengkonfimasi sebuah injil kuno yang diprediksi berusia 1500 tahun. Injil kuno tersebut ternyata memprediksi kedatangan Nabi Muhammad SAW sebagai penerus risalah Isa (Yesus) di bumi.

Bahkan Alkitab rahasia ini memicu minat yang serius dari Vatikan. Paus Benediktus XVI mengaku ingin melihat buku 1.500 tahun lalu. Sebagian orang memprediksi Injil ini adalah Injil Barnabas, yang telah disembunyikan oleh Turki selama 12 tahun terakhir.

Menurut mailonline,  injil yang ditulis tangan dengan tinta emas itu menggunakan bahasa Aramik. Inilah bahasa yang dipercayai digunakan Yesus sehari-hari. Dan di dalam injil ini dijelaskan ajaran asli Yesus serta prediksi kedatangan penerus kenabian setelah Yesus.

Injil kuno berusia 1.500 tahun ini bersampu kulit hewan, ditemukan polisi Turki selama operasi anti penyeludupan di tahun 2000 lalu. Alkitab kuno ini sekarang di simpan di Museum Etnografi di Ankara, Turki.

Sebuah fotokopi satu halaman dari naskah kuno tulisan tangan Injil ini dihargai 1,5 juta poundsterling. Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay mengatakan, buku tersebut bisa menjadi versi asli dari Injil. Dan sempat tersingkir akibat penindasan keyakinan Gereja Kristen yang  menganggap pandangan sesat kitab yang memprediksi kedatangan penerus Yesus.

Gunay juga mengatakan Vatikan telah membuat permintaan resmi untuk melihat kitab dari teks yang kontroversial menurut keyakinan Kristen ini. Kitab ini berada diluar pandangan iman Kristen sesuai Alkitab Injil lain seperti Markus, Matius, Lukas dan Yohanes.
Ditemukan, Injil yang Mengabarkan Kedatangan Nabi Muhammad
Senin, 27 Februari 2012, 15:01 WIB

dailymail.co.uk
Sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan kedatangan Nabi Muhammad SAW ditemukan di Turki
REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO - Sebuah Injil berusia 1.500 tahun yang menceritakan kedatangan Nabi Muhammad SAW ditemukan di Turki. Kabarnya, Gereja Vatikan telah meminta secara resmi kepada pemerintah Turki untuk melihat Injil yang tersimpan selama 12 tahun di negara tersebut.

Menteri Budaya dan Pariwisata Turki, Ertugul Gunay mengatakan sejalan dengan keyakinan Islam, Injil ini memperlakukan Yesus sebagai manusia bukan Tuhan. Fakta ini, sekaligus menolak ide konsep tritunggal dan penyaliban Yesus.

"Disebutkan injil ini, Yesus berkata kepada salah seorang pendeta, bagaimana kami memanggil mesias? Muhammad adalah nama yang diberkati," kata dia membacakan salah satu ayat dalam Injil seperti dikutip alarabiya.net, Senin (27/2).

Gunay menuturkan dalam injil ini juga disebutkan Yesus sendiri menyangkal menjadi Mesias. Yesus mengatakan bahwa Mesias itu adalah keturunan Ismail yakni orang Arab.

Sebelumnya, Umat Islam sendiri mengklai pesan kedatangan Muhammad SAW juga terdapat dalam injil Barnabas, Markus, Matius, Lukas dan Yohannas.

Gunay mengatakan pihak Vatikan telah meminta salinan injil tersebut saat Injil tersebut hendak diselundupkan ke luar Turki pada tahun 2000. Kini, Injil tersebut berada dalam brankas pengadilan Ankara. Nantinya, Injil tersebut akan diserahkan kepada Museum Etnografi Ankara.

Meski demikian, kalangan Gereja skeptis dengan keaslian Injil tersebut. Seorang pendeta Protestan Ihsan Ozbek mengatakan Injil itu berasal dari abad ke-5 atau ke-6. Sementara Barnabas, yang merupakan pemeluk pertama Kristen hidup pada abad pertama.

"Salinan Injil di Ankara mungkin telah ditulis ulang oleh salah seorang pengikut Barnabas," kata dia.

Sebab, lanjutnya, ada jeda 500 tahun antara Barnabas dan penulisan salinan Inkjil. "Umat Islam mungkin akan kecewa bahwa Injil ini tidak ada hubungannya dengan injil Barnabas," ujarnya.

Sementara Profesor Omer Faruk menilai Injil itu perlu ditelusuri lebih lanjut guna memastikan Injil itu dibuat oleh Barnabas atau pengikutnya.

Apakah Injil Barnabas sahih atau palsu?

Pengenalan

Umat Kristian sejak awal lagi mempercayai bahawa keempat-empat kitab Berita Baik (Injil) yang disampaikan oleh Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes adalah diilhamkan oleh Roh Allah, dan mengandungi keterangan yang sah tentang riwayat serta karya Tuhan Yesus dan merupakan Berita Baik bagi dunia. Kitab-kitab ini disebut Berita Baik (Injil) yang disampaikan oleh Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.

Sebaliknya, agama Islam mendakwa bahawa kitab Berita Baik (Injil) orang Kristian tidak sah. Menurut dakwaan sesetengah orang Islam, sebuah buku yang berjudul injil Barnabas, kononnya ditulis pada abad pertama (1 T.M.) oleh Rasul Barnabas dan dikatakan bahawa inilah injil sebenar yang diberikan oleh Yesus. Perkara yang menghairankan adalah buku ini hanya muncul pada abad ke-18 T.M.!

Artikel ini bukan bertujuan menyindir sesiapa tetapi untuk memaparkan kenyataan supaya kebenaran dapat dibezakan daripada kepalsuan dan agar kebenaran akan dipercayai.

Tuhan Yesus berkata dalam Yohanes 8:31,32,36, "... Jika kamu taat kepada ajaran-Ku, kamu benar-benar pengikut-Ku. Kamu akan mengenal Allah. Oleh itu kamu akan dibebaskan ... Oleh itu, jika Anak membebaskan kamu, kamu benar-benar bebas."

Mula-mula akan dijelaskan sebab-sebabnya mengapa sesetengah umat Islam menyanjung tinggi buku yang berjudul injil Barnabas. Kemudian kita akan melihat bahawa tiada apa-apa bukti yang menunjukkan buku ini dikarang oleh Rasul Barnabas. Kita akan melihat bukti-bukti yang menunjukkan buku yang berjudul injil Barnabas adalah palsu dan tidak mungkin dikarang lebih awal daripada abad ke-14 T.M.

Sebab-sebab mengapa buku berjudul injil Barnabas dihargai oleh sesetengah orang.

Walaupun terdapat banyak sebab tetapi semua itu dapat diringkaskan kepada dua sebab:

1. Keterangan tentang kehidupan Tuhan

Yesus seperti yang tercatat dalam injil Barnabas ada banyak persamaan dengan keterangan yang terdapat dalam Al-Quran. Injil Barnabas menyatakan bahawa Yesus bukan Anak Allah, bukan Penyelamat (Mesias) dan tidak disalibkan.

Bagi orang Islam, tidak terdapat banyak bukti untuk menyokong ajaran Al-Quran apabila ajaran Al-Quran bertentangan dengan Alkitab. Misalnya Al-Quran menyatakan bahawa Yesus tidak disalibkan. Bagaimanapun, oleh sebab Al-Quran ditulis lebih kurang 600 tahun selepas peristiwa kematian Tuhan Yesus, maka dakwaan Al-Quran ini tidak berasas.

Injil Barnabas menceritakan bahawa Yesus tidak disalibkan, melainkan orang lain yang disalibkan untuk menggantikan tempat-Nya. Cerita ini digunakan untuk menyokong dakwaan yang terdapat dalam Al-Quran.

Buku ini juga mencaci dan mengecam Rasul Paulus dan pelayanannya. Buku ini amat pro-Islam. Isi kandungannya berlainan sekali dengan Berita Baik (Injil) yang terdapat dalam Alkitab. Maka tidak hairanlah jika buku ini diterima oleh orang Islam dan dianggap mereka sebagai injil yang sebenar.

2. Injil Barnabas kononnya mengandungi 'nubuat' tentang kedatangan Muhammad.

Umat Islam percaya bahawa kedatangan Muhammad dinubuatkan dalam Alkitab. Nas Al-Quran yang menyokong kepercayaan mereka ini adalah Surah 7:157:
"... orang-orang yang mengikuti rasul, nabi yang ummin yang mereka dapati tertulis di dalam Taurat dan Injil yang ada di sisi mereka."

Jika ayat ini benar, maka kita seharusnya mendapat banyak rujukan tentang nabi Muhammad dalam nubuat-nubuat yang terdapat dalam Taurat (Kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan) dan Berita Baik (Injil) yang disampaikan oleh Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes. Para sarjana Islam asyik mencari nubuat-nubuat ini untuk melandaskan kepercayaan mereka bahawa kedatangan Muhammad memang dinubuatkan. Implikasi daripada nas Al-Quran adalah nubuat-nubuat ini akan mudah ditemui. Tetapi sarjana Islam hairan apabila mendapati bahawa Yesus Kristus dan bukan Muhammad yang dinubuatkan dalam Alkitab.

Sementara sesetengah sarjana Islam masih mencari-cari dalam berita Baik (Injil) dengan harapan mendapat nubuat-nubuat yang sesuai untuk menyokong dakwaan Al-Quran, sesetengah umat Islam melihat injil Barnabas sebagai jawapan kepada usaha mereka. Dengan itu, alasan mereka adalah Alkitab Kristian telah ditukar dan diubah oleh manusia dan injil Barnabas sahaja injil yang sebenar.

Bukti-bukti kepalsuan "injil" Barnabas.

Bagi orang yang inginkan kebenaran, tidaklah menjadi masalah untuk mengetahui bahawa buku yang berjudul "injil Barnabas" ini adalah injil yang palsu. Sebenarnya sarjana-sarjana Kristian dan juga sarjana-sarjana Islam yang sungguh-sungguh, bersetuju bahawa buku ini adalah injil yang palsu, yang dikarang oleh seorang yang beragama Islam, dari Italia pada abad ke-14.

Injil Barnabas bercanggah dengan Al-Quran.

Para sarjana Islam yang sungguh-sungguh akan menolak buku ini kerana keterangannya bercanggah dengan apa yang terdapat dalam Al-Quran. Penulis injil Barnabas, dalam usahanya menulis sebuah buku untuk menyokong keterangan yang terdapat dalam Al-Quran, telah membuat banyak kesilapan, dan akhirnya hasil usahanya bercanggah dengan Al-Quran. Percanggahan-percanggahan ini harus menyedarkan orang Islam akan kepalsuan buku ini kerana jika mereka mengakui injil Barnabas itu sahih, maka secara tidak langsung mereka mengatakan bahawa Al-Quran adalah salah.

Bagi maksud kita di sini, cukuplah untuk melihat beberapa contoh percanggahan antara Al-Quran dan injil Barnabas.

i) Dalam beberapa petikan dari injil Barnabas, Yesus dikatakan menyebut nabi Muhammad sebagai Penyelamat (Mesias). Hal ini tidak mungkin berlaku dan mereka yang membaca Al-Quran tahu bahawa gelaran "Al-masih" atau "Mesias" diberikan kepada Yesus dan bukan Muhammad.

Barnabas 96:
"... Yesus menjawab: Demi Allah yang hidup, di hariat-Nya aku berdiri, aku bukanlah Mesias yang ditunggu-tunggu oleh bangsa-bangsa dunia ini."

Surah 5:72:
Sesungguhnya telah kafirlah orang-orang yang berkata "sesungguhnya Allah ialah Al-Masih Putra Mariam, pada hal Al-Masih (sendiri) berkata: Hai bani Israel, sembahlah Allah Tuhanku dan Tuhan-Mu."

Dalam injil Barnabas, penulisnya menulis tentang sembilan langit pada hal Al-Quran hanya menyebut tujuh langit.

Barnabas 178:
"... Firdaus sangat besar sehingga tiada manusia dapat mengukurnya. Sesungguhnya saya kata kepadamu bahawa langit adalah sembilan, di antara mana terletak cakrawala-cakrawala..."

Surah 2:29:
"Dialah Allah yang menjadikan segala yang ada di bumi untuk kamu dan berkehendak (menciptakan) lalu dijadikannya tujuh langit.

Penulis injil Barnabas menyatakan bahawa Mariam semasa memperanakkan Yesus tidak mengalami kesakitan. Hal ini bercanggah dengan Al-Quran yang menerangkan tentang kesakitan Mariam semasa kelahiran Yesus.

Barnabas 3:
"... (Mariam) dikelilingi oleh cahaya yang amat terang dan melahirkan anaknya dengan tanpa merasa sakit, lalu membalutnya dengan kain dan meletaknya di atas palung..."

Surah 19:23:
"Maka Mariam mengandungnya lalu ia menyisihkan diri dengan kandungannya itu di tempat jauh. Maka rasa sakit akan melahirkan anak memaksa ia pada pohon kurma. Dia berkata 'Aduhai, alangkah baiknya aku mati sebelum ini, dan aku menjadi barang yang tidak bererti, lagi dilupakan'."

Bagi orang Kristian, percanggahan injil Barnabas dengan Al-Quran bukanlah sebab utama mengapa kita menolak injil Barnabas, kerana bagi orang Kristian, Alkitab sahajalah Firman Allah. Kita menolak injil Barnabas ini kerana isi kandungannya tidak mungkin dikarang oleh Rasul Barnabas dan fakta-fakta yang terdapat dalam buku itu bercanggah dengan fakta sejarah, dan Rasul Barnabas tidak mungkin membuat kesilapan-kesilapan itu.

Kandungan injil Barnabas tidak mungkin dikarang oleh Rasul Barnabas.

Marilah kita lihat siapakah Barnabas itu sebenarnya untuk mengetahui sama ada dia yang menulis buku yang berjudul injil Barnabas. Nama Barnabas pertama kali disebut dalam Kisah Para Rasul. Dia seorang yang kaya, orang Lewi yang peramah dan penyayang, teman Paulus, dan seperti Paulus diberikan gelaran rasul. Kisah Rasul-Rasul 4:36, 9:26, 27; 11:22,24,25,30; 12:25; 13:1,50; 14:12; 15:36,39; 1 Korintus 9:6; Galatia 2:1,13; Kolose 4:10.

Penulis buku injil Barnabas menghentam hebat pengajaran-pengajaran Paulus terutamanya tentang penyaliban, kematian dan kebangkitan Tuhan Yesus, dan kepercayaan Kristian bahawa Yesus ialah Anak Allah. Buku itu pada keseluruhannya mengandungi bahan-bahan kepercayaan yang bertentangan dengan kepercayaan Paulus. Bolehkah Rasul Barnabas yang sebenar mengarang buku itu?

Kita melihat dalam Kisah 9:27 bahawa semasa Paulus datang ke Yerusalem, Barnabas itulah yang mengakuinya sebagai pengikut Yesus.

Kisah 9:27
Kemudian Barnabas menyambut dia dan membawa dia kepada rasul-rasul. Barnabas memberitahu mereka bahawa Saulus sudah melihat Tuhan dalam perjalanan ke Damsyik, dan bahawa Tuhan sudah berkata-kata kepadanya. Dia juga memberitahu mereka bahawa dengan berani Saulus mengajar di Damsyik demi nama Yesus.

Barnabas dan Paulus bersama-sama memberitakan Yesus sebagai Anak Allah dan tentang bagaimana Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. (Kisah 13:33)

Dari keterangan-keterangan yang ada, jelaslah bahawa Rasul Barnabas bukan penulis buku injil Barnabas. Orang lain telah mengarang buku itu dan menggunakan namanya dengan maksud mengelirukan orang.

Kesilapan fakta yang tidak mungkin dilakukan oleh Rasul Barnabas.

1. Apabila kita memeriksa sejarah Barnabas, kita akan mendapati bahawa dia muncul di kalangan rasul-rasul selepas kebangkitan Yesus. Namanya yang asal ialah Yusuf (Kisah 4:36). Oleh sebab kasihnya dia telah menjual sebidang tanah miliknya dan menyumbangkan hasil jualan itu kepada rasul-rasul untuk dibahagikan kepada orang yang memerlukan bantuan.

Perbuatan kasih Barnabas itu sangat menggalakkan orang Kristian, sehingga rasul-rasul pun memberinya gelaran "Barnabas" yang bermakna "anak penggalak". Maka Barnabas hanya dipanggil Barnabas selepas kebangkitan Tuhan Yesus.

Penulis injil Barnabas membuat satu kesilapan yang besar apabila dia menulis bahawa Barnabas adalah salah seorang daripada dua belas rasul yang selalu bersama-sama Yesus semasa pelayanan-Nya, dan Barnabas dipanggil dengan nama Barnabas oleh Yesus sendiri.

Kisah 4:36
Begitu juga halnya dengan Yusuf. Dia seorang keturunan Lewi yang lahir di Siprus. Rasul-rasul juga menyebut dia Barnabas (yang bererti penggalak).

Barnabas 19
Yesus menjawab, "Jangan susah hati, Barnabas, kerana mereka yang dipilih Allah sebelum ciptaan dunia ini tidak akan binasa..."

2. Penulis "injil Barnabas" menyatakan bahawa Yesus selalu menafikan bahawa Dialah Mesias. Tetapi dalam buku itu Yesus juga disebut "Kristus".

Barnabas (Pengenalan P):
Barnabas, rasul Yesus orang Nazarene yang disebut Kristus, kepada semua mereka yang diam di bumi yang mengingini damai sejahtera dan penghiburan.

Perkataan "Kristus" sebenarnya adalah terjemahan Yunani untuk perkataan Mesias (ertinya Penyelamat) dan "Yesus Kristus" bermaksud Yesus Mesias. Percanggahan dalam pernyataan penulis yang menyatakan Yesus bukan Mesias tetapi adalah Kristus, membongkarkan kepalsuan buku itu.

3. Dalam injil Barnabas, ada disebut tentang tahun Yobel. Pada masa nabi Musa, Allah telah menetapkan supaya orang Yahudi merayakan tahun Yobel setiap lima puluh tahun. Ada tertulis dalam Imamat 25:10,
"Dengan demikian kamu mengkhaskan tahun yang kelima puluh, dan mengisytiharkan kebebasan kepada segenap penduduk negeri ..."

Akan tetapi dalam injil Barnabas 82, dikatakan bahawa "di seluruh dunia, tahun Yobel yang dirayakan setiap seratus tahun akan diubah oleh Mesias kepada setiap tahun di segala tempat."

Di sini ada satu kesilapan fakta yang sangat ketara. Tahun Yobel yang dirayakan setiap lima puluh tahun dikatakan dirayakan setiap seratus tahun. Dengan itu, kesilapan yang sangat ketara ini memungkinkan kita mengandaikan abad keberapa buku ini ditulis. Pada tahun 1300 T.M. Paus Boniface VIII, ketua gereja Katolik telah mengeluarkan perintah supaya tahun Yobel ini dirayakan setiap 100 tahun. Selepas Paus Boniface VIII meninggal dunia, Paus Clement VI memberikan perintah pada tahun 1343 T.M. supaya perayaan tahun Yobel diubah semula kepada sekali dalam 50 tahun, sama seperti kekerapan yang diikuti pada zaman Musa.

Dengan latar belakang ini, kita boleh menyimpulkan bahawa penulis buku injil Barnabas hanya tahu tentang perintah Paus Boniface VIII. Perkara ini membuktikan bahawa penulis itu hidup pada zaman Paus Boniface VIII atau selepas itu. Kesimpulan yang ketara adalah injil Barnabas tidak mungkin ditulis lebih awal daripada abad ke-14 dan semua nubuat yang terkandung di dalamnya tentang kedatangan Muhammad adalah palsu kerana buku itu ditulis selepas kedatangan Muhammad.

Kesimpulan

Bukti-bukti yang ada jelas membuktikan bahawa injil Barnabas tidak mungkin ditulis lebih awal daripada abad ke-14 T.M. Rasul Barnabas bukan penulisnya. Seorang yang mempunyai pengetahuan yang cetek tentang agama Kristian dan yang beragama Islam telah menulisnya untuk mengelirukan orang ramai.

Buku itu mempunyai banyak percanggahan yang membongkarkan kepalsuan buku itu. Orang Islam juga harus menolak buku itu kerana keterangan dalam buku itu tidak serasi dengan keterangan dalam Al-Quran.

Galatia 1:8
Jika kami, ataupun malaikat dari syurga mengkhabarkan berita baik yang berlainan daripada Berita Baik yang telah kami khabarkan kepada kamu, biarlah orang itu dihukum oleh Allah.

Bagi orang Kristian, kita harus berpegang kepada Injil yang terdapat dalam Alkitab yang terkandung dalam kitab Berita Baik (Injil) yang disampaikan oleh Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes, bahawa Tuhan Yesus, Anak Allah telah datang ke bumi ini dan melalui kematian dan kebangkitan-Nya, Dia telah membuka satu-satunya jalan bagi kita kepada Allah Bapa di syurga. Bagi setiap orang yang percaya kepada-Nya diberi-Nya kuasa untuk menjadi anak-anak Allah (Yohanes 1:12). Inilah Injil yang sebenar.

Injil yang Benar Membenarkan Islam, Islam Membenarkan Isa A.S. dan Injil yang Benar

MISTERI INJIL KUNO BARNABAS MENGGUNCANG DUNIA

REPUBLIKA.CO.ID, Oleh: Deden Mauli Darajat*
Munculnya kitab kuno di Turki pada Februari 2012, yang diyakini sebagai Injil Barnabas, membuat perdebatan di dunia internasional makin panas. Namun, perdebatan masih berkutat soal klaim benar tidaknya kitab itu sebagai Injil Barnabas. Adu pendapat belum masuk ke ranah isi kitab yang memang belum diterjemahkan oleh pemerintah Turki.
Kepala Direktorat Jenderal Museum dan Aset Budaya Turki, Zulkuf Yilmaz, mengakui memang ada satu kitab kuno yang masuk ke Museum Etnografi Turki pada Februari 2012. Kitab itu diberikan militer ke museum, setelah selama 12 tahun tersimpan di dalam lemari besi di kantor Pengadilan Tinggi Ankara.
Zulkuf berjanji, direktoratnya akan segera menganalisis isi kitab itu. Rencananya, kitab setebal 40 lembar itu akan dikirim ke Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk diteliti lebih lanjut. “Di laboratorium itu akan dianalisa dan diterjemahkan isinya,” ungkap Zulkup kepada televisi Hurriyet.
Injil Barnabas versi Turki ini ditulis di atas kulit hewan yang berwarna cokelat kehitaman. Penulisnya menggunakan tinta dari emas dan isinya dalam bahasa Aramaic, bahasa yang diperkirakan bahasa ibu Yesus Kristus. Umum kitab ini diduga mencapai 1.500 tahun.
Ada tiga versi Injil Barnabas, yakni Injil Barnabas berbahasa Italia, Injil Barnabas berbahasa Spanyol, dan terakhir yang ditemukan di Turki. Manuskrip Injil Barnabas versi Spanyol hilang dari peredaran, namun sebagian teksnya muncul di transkrip pada abad ke-18.
Munculnya Injil Barnabas di Turki yang ternyata berbahasa Aramaic menjadi penting karena bisa jadi inilah kitab yang lebih tua dari dua kitab sebelumnya. Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Ertugrul Gunay, juga percaya kalau kitab Bernabas asal Turki ini adalah versi asli Injil Barnabas.
Dari dua versi itu terungkaplah versi lain soal Yesus Kristus dan munculnya Islam serta Nabi Muhammad SAW. Itu mengapa Injil Barnabas disebut ajarannya lebih pararel dengan Islam.
Dalam analisisnya, majalah Y-Jesus asal Amerika Serikat, menyatakan isi teks secara efektif menyangkal keilahian Yesus dan menolak konsep trinitas, kepercayaan kristen yang mendefinisikan Allah dalam tiga pribadi, Bapa, Anak, dan Roh Kudus.
Laporan itu juga menyatakan dalam teks, Yudas Iskariot disebut sebagai orang yang mati disalib dan bukan Yesus. Sementara dalam Perjanjian Baru, Yudas disebut mengkhianati Yesus.
Perdebatan soal isi dua kitab Barnabas sebelumnya pun kembali marak setelah Injil Barnabas Turki muncul. Phil Lawler, editor Catholic World News (CWN), menyatakan, kitab Barnabas Turki dapat saja diterima. Namun, karena manuskrip itu belum diterjemahkan, tidak ada yang tahu persis apa isi dari kitab itu.
Phil mengatakan, satu media Iran, Basij, melaporkan penemuan Kitab Barnabas Turki ini. Oleh Basij disebutkan, Injil Barnabas Turki ditulis pada abad ke-5 atau ke-6 Masehi. Phil membantah keras pendapat ini. Argumen yang dia ajukan adalah, Barnabas hidup bersamaan dengan Yesus Kristus dan termasuk 12 muridnya.
“Ini pasti ditulis oleh seseorang yang mengaku mewakili Barnabas,” kata Phil, seperti dikutip Daily Mail.
Ramalan tentang datangnya Nabi Muhammad SAW yang tertulis dalam kitab Barnabas sebelumnyna juga ia sangkal. Sebab, menurut Phil, aspek penanggalan manuskrip itu sangatl penting. “Jadi apa yang Turki miliki sekarang adalah sebuah dokumen tua, tetapi kami meragukan kitab yang saat ini diperdebatkan,” kata Phil.
Teolog Turki, Omer Faruk Harman, mengatakan, untuk mengungkap berapa usia kitab Barnabas Turki itu perlu diadakan riset mendalam. “Scan ilmiah dari kitab mungkin satu-satunya cara untuk mengungkapkan berapa usia sebenarnya,” ujarnya kepada Todays Zaman.
Analis terorisme dan pengamat Iran dari Christian Broadcasting Network, Erick Stakelbeck, mengatakan kemunculan Injil Barnabas Turki adalah akal-akalan Iran. Menurut dia, pemberitaan Injil Barnabas oleh media Iran, Basij adalah bentuk propaganda rezim Iran terhadap umat Kristen. (Kontributor Republika di Ankara, Turki)
_______________________

INJIL BARNABAS DAN KEDATANGAN NABI MUHAMMAD SAW

Deden Mauli Darajat (Kontributor Rol di Ankara, Turki)
Perdebatan tentang kitab yang disimpan di museum etnogari Turki memang belum selesai. Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata Turki masih meneliti dan menerjemahkan isi kitab tersebut di Laboratorium Pusat Bahasa Turki untuk memeriksa keaslian Injil Barnabas itu. Siapakah Barnabas itu?
Barnabas lahir di Siprus sebagai Yusuf. Barnabas adalah termasuk orang yang pertama menganut keyakinan yang dibawa oleh Yesus atau Nabi Isa yang kemudian dinamai rasul. Kisahnya muncul dalam Kisah Para Rasul. Paulus menyebutnya dalam beberapa suratnya.
Namun, tradisi Kristen menyatakan ia menjadi martir di Salamis, Siprus. Dia secara tradisional diidentifikasi sebagai pendiri Gereja Siprus, dengan hari pestanya pada 11 Juni.
Dalam tradisi itu, Yesus menyangkal menjadi Mesias (juru penyelamat) dan mengklaim bahwa ia akan menjadi Ismael, istilah yang digunakan untuk orang Arab. Alkitab ditulis oleh Barnabas sehingga sebagian besar waktunya dicurahkan untuk menulis pesan Yesus.
Sebelum ditemukan kitab di Turki, memang ada dua Injil Barnabas sebagai manuskrip kitab yang dibuat pada abad ke-16 dalam bahasa Italia dan Spanyol. Umat Kristen memang tidak mengakui Injil Barnabas karena Barnabas dianggap tak pernah menulis kitab apa pun.
Secara umum sangat tidak selaras dengan laporan yang juga ditemukan dalam Injil-Injil karena Injil Barnabas bukanlah manuskrip yang ditulis para rasul Yesus seperti Injil Kanonik. Dalam batas tertentu, kitab ini mengikuti penafsiran Islam tentang asal-usul Kristen.
Komunitas Kristen Suriah mengklaim kepemilikan Injil kuno yang ditemukan otoritas Turki pada 2000 lalu itu. Komunitas itu telah mengirim surat resmi kepada Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Er tugrul Gunay, untuk mengembalikan kitab suci itu kepada mereka.
Kepala Budaya Komunitas Kristen Suriah, Sabo Hanna, mengatakan Alkitab bersejarah memiliki makna material yang besar bagi Kristiani. “Jika Turki tidak menyerahkannya, kami meminta Turki membuka akses bersama dengan membangun museum di Distrik Midyat, Suriah,” kata Sabo kepada Hurriyet Daily News.
Komunitas Kristen Suriah ini adalah penganut Kristen ortodok di wilayah Arab. Mereka tersebar dari Lebanon, Suriah, hingga perbatasan Turki. Penganut Kristen ini telah menggunakan bahasa Aramik sejak awal berdirinya gereja mereka. “Banyak biara pada awal Kristen di wilayah Suriah di tenggara Turki telah dijarah oleh Turabidin. Karena itu, kami minta agar Injil kuno itu dikembalikan,” ujar Sabo Hanna.
Kelompok Kristen Suriah ini telah menyebar hingga Eropa. Kurang lebih delapan perwakilan komunitas ini ada di Eropa. Mereka juga menyebar di Asia Kecil dengan kitab teks Yunani dan bahasa Aram. Namun, belum dilakukan penelitian secara mendalam apakah Injil ini benar memiliki keterkaitan dengan Kristen Suriah. Secara geografis, letak negara Siprus tempat kelahiran Barnabas berada di Selatan Turki yang dipisahkan Laut Mediterania.
Sedangkan Suriah, juga berdekatan dengan Siprus yang dipisahkan laut pembatas benua Afrika, Asia, dan Eropa itu. Polisi Turki menggerebek kelompok penyelundup benda purbakala di Turki Selatan, 12 tahun lalu. Mereka hendak membawa sebuah kitab ke Ankara. Kitab itu langsung dimasukkan ke brankas kantor Pengadilan Tinggi Turki.
Injil kuno yang diperkirakan berusia 1.500 tahun menjadi perhatian setelah dipublikasikan Pemerintah Turki. Kontroversi muncul karena isi Injil ini meyakini Yesus sebagai nabi. Injil ini memprediksi kedatangan Muhammad SAW setelah Yesus.
Jika benar bahwa kitab ini merupakan Injil Barnabas, ramalan rahib Buhaira saat Muhammad SAW kecil ada hubungannya. Saat itu, Muhammad SAW berusia 12 tahun. Abu Thalib, sang paman, hendak melakukan ekspedisi niaga dari Makkah ke Syam (Suriah).
Saat tiba di sebuah tempat pertapaan di Bushra, antara Syam dan Hijaz, mereka bertemu dengan Buhaira. Sang rahib takjub menyaksikan Muhammad. Sebab, awan selalu bergerak memayungi kemanapun Muhammad melangkah. Buhaira memeriksa tubuh Muhammad untuk melihat tanda-tanda kenabian yang diterangkan dalam kitab-kitab suci.
Ia akhirnya menemukan tanda kenabian di punggung Muhammad, di antara kedua pundaknya. Ia lalu mencium tanda itu. Sang rahib pun berpesan agar Abu Thalib menjaga keponakannya itu karena dia adalah calon rasul yang dinantikan. Prediksi Buhaira dari Kota Bushra itu menjadi kenyataan. Ketika menginjak usia 40 tahun, Muhammad memperoleh wahyu saat menyendiri di Gua Hira. Muhammad menjadi rasul penutup bagi umat manusia.[]
Baca Juga:
Terkejut, Paus Benedictus XVII akan Melihat Injil Kuno yang Mengabarkan Kedatangan Nabi Muhammad SAW Bottom of Form
Bottom of Form